Jumat, 11 November 2016

tugassoftskill,PENDUDUK

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Indonesia merupakan jumlah penduduk yang banyak dapat dilihat dari sensus penduduk yang dilakukan setiap tahun mengalami peningkatan.Pengetahuan tentang kependudukan dikenal sebagai istilah karakteristik penduduk yang berpengaruh penting terhadap sosial ekonomi penduduk.Pertumbuhan penduduk yang semakin banyak ini sangat berpengaruh terhadap ekonomi karena masyarakat membutuhkan pengahasilan agar melajutkan hidupnya.
Menghadapi hal ini maka masyarakat harus mempunyai kreatifitas agar bisa membuat trobosan baru di generasi-generasi berikutnya.Banyak dari sekitar kita yang mencoba untuk berkembang khususnya pemuda di Indonesia yang mempunyai ide kreatif bahkan sampai di akui dunia dengan kreatifitasnya di berbagai bidang seperti teknologi dan pemasaran produk hasil design sendiri maka dalam hal ini dapat membantu untuk perkembangan Indonesia di bidang ekonomi,serta dapat membantu dalam mengatasi perkembangan penduduk yang semakin meningkat supaya masyarakat dapat membuat kreatifitas positif agar dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat itu sendiri.

B.   Rumusan Masalah
Berikut ini hal-hal yang harus di amati dalam perkembangan penduduk Indonesia :
a.     Perkembangan penduduk Indonesia
b.     Teknologi dan pengetahuan lingkungan


BAB II
PERKEMBANGAN PENDUDUK INDONESIA

2.1 Landasan Perkembangan Penduduk Indonesia
Penduduk adalah orang atau orang-orang yang mendiami suatu tempat (kampung, negara, dan pulau) yang tercatat sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku di tempat tersebut. Berdasarkan tempat lahir dan lama tinggal penduduk suatu daerah dapat dibedakan menjadi empat golongan, yaitu penduduk asli, penduduk pendatang, penduduk sementara, dan tamu. Penduduk asli adalah orang yang menetap sejak lahir. Penduduk pendatang adalah orang yang menetap, tetapi lahir dan berasal dari tempat lain. Penduduk sementara adalah orang yang menetap sementara waktu dan kemungkinan akan pindah ke tempat lain karena alasan pekerjaan, sekolah, atau alasan lain. Adapun tamu adalah orang yang berkunjung ke tempat tinggal yang baru dalam rentang waktu beberapa hari dan akan kembali ke tempat asalnya.
Mendasari perkembangan penduduk di Indonesia adalah banyaknya masyarakat yang menikahkan anaknya yang masih muda. Dan gagalnya program keluarga berencana yang di usung oleh pemerintah untuk menekan jumlah penduduk. Karena factor – factor tersebut tidak berjalan dengan semestinya, maka penduduk Indonesia tidak terkendali dalam perkembangannya.Karena perkembangan penduduk yang sangat tidak terkendali, maka banyak terjadinya kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, gelandangan, anak jalanan, dan sebagainya. Masalah permukiman yang tidak efisien lagi. Banyaknya rumah yang lingkungannya kumuh dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.

2.2 Pertambahan Penduduk dan Lingkungan Pemukiman
Faktor pertambahan penduduk tidak terkontrol maka akan mengakibatkan masalah-masalah sosial.Dampak pada lingkungan adalah keterbatasan lahan untuk pemukiman penduduk.Selain itu pada suatu lingkungan tertentu terdapat pengrusakan lingkungan dan prasarana pemukiman yang tidak teratur.masalah-masalah seperti ini biasanya terdapat dikota-kota besar,yang mana lahan-lahan yang kosong sering dialih fungsikan menjadi pemukiman penduduk.Akibatnya tata kota menjadi tidak teratur yang mengakibatkan adanya:banjir,penyakit,dll.

2.3 Pertumbuhan Penduduk dan Tingkat Pendidikan
Factor pendidikan juga menjadi masalah saat terjadi pertumbuhan pendudukan yang pesat atau ledakan penduduk,banyak anak yang putus sekolah karena ekonomi keluarga yang kurang mampu.Pendidikan sangat diperlukan untuk mengembangkan suatu negara supaya lebih maju dan berkembang.Penerus bangsa harus menjalani pendidikan yang baik sesuai dengan kewajiban sebagai seorang pelajar.Negara ini sangat membutuhkan penerus bangsa yang cerdas dan kreatif supaya bisa bersaing dengan negara-negara lain maka dari itu penerus bangsa harus menjalankan pendidikan.

2.4 Pertumbuhan Penduduk dan Penyakit yang Berkaitan dengan Lingkungan      
 Hidup
Menjamin kesehatan bagi semua orang di lingkunan yang sehat, perlu jauh lebih banyak daripada hanya penggunaan teknologi medikal, atau usaha sendiri dalam semua sektor kesehatan.usaha dari semua sektor, termasuk masyarakat,diperlukan untuk pengembangan pembangunan sosial ekonomi yang berkelanjutan dan manusiawi, menjamin dasar lingkungan hidup dalam menyelesaikan masalah kesehatan.Seperti semua makhluk hidup, manusia juga bergantung pada lingkungannya untuk memenuhikeperluan!keperluan kesehatan dan kelangsungan hidup.Kesehatanlah yang rugi apabila lingkungan tidak lagi memenuhi kebutuhan manusia akan makanan, air, sanitasi, dan tempat perlindungan yang cukup dan aman karena kurangnya sumber atau distribusi yang tidak merata.Kesehatanlah yang rugi apabila orang menghadapi unsur lingkungan yang tidak ramah.

2.5 Pertumbuhan Penduduk dan Kelaparan
Proses pemiskinan dan pelaparan global sesungguhnya bukan hasil dari konspirasi jangka pendek, tapi merupakan hasil dari strategi global yang diterapkan sejak abad 19 untuk mencapai tujuan-tujuan ekonomi dan politis. Motifnya, karena negara-negara Barat mengkhawatirkan pertumbuhan penduduk dunia yang cepat sehingga akan berdampak mengurangi ketersediaan sumber alam dan bahan-bahan baku yang dibutuhkan oleh negara-negara industri maju untuk memelihara tingkat kesejahteraannya. Sedangkan tujuannya adalah untuk menjaga hegemoni Barat dan AS atas rakyat di negara-negara berkembang.
Dampak atau efek dikarenakan kelaparan dunia sangat banyak. Sebagai contoh dampak untuk warga negara yang terkena kelaparan di dunia adalah terkenanya berbagai macam penyakit yang menyerang tubuh warga negara setempat dan yang terakhir adalah dampak yang paling parah untuk warga negara yaitu kematian karena tidak makan berhari-hari yang mengakibatkan tubuh menjadi kurus kering, masuknya berbagai penyakit ke dalam tubuh warga dan berakhir dengan meningkatnya jumlah kematian yang meningkat dan yang terakhir adalah dampak untuk suatu negara karena kelaparan di dunia adalah perekonomian negara akan terus menurun, warga negara akan berkurang karena kematian yang disebabkan oleh kelaparan.Warga negara akan mengajukan protes kepada pemerintah negara yang terkena kelaparan karena cadangan makanan sudah berkurang bahkan habis.

2.6 Kemiskinan dan Keterbelakangan
Tantangan selanjutnya adalah otonomi daerah. di mana hal ini mempunyai peran yang sangat signifikan untuk mengentaskan atau menjerumuskan masyarakat dari kemiskinan. Sebab ketika meningkatnya peran keikutsertaan pemerintah daerah dalam penanggulangan kemiskinan. maka tidak mustahil dalam jangka waktu yang relatif singkat kita akan bisa mengentaskan masyarakat dari kemiskinan pada skala nasional terutama dalam mendekatkan pelayanan dasar bagi masyarakat. Akan tetapi ketika pemerintah daerah kurang peka terhadap keadaan lingkungan sekitar, hal ini sangat berpotensi sekali untuk membawa masyarakat ke jurang kemiskinan, serta bisa menimbulkan bahaya laten dalam skala Nasional.

BAB III
ILMU TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN

3.1  Keberlanjutan Pembangunan
Pembangunan nasioanal adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang sekaligus merupakan proses pembangunan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk mewujudkan tujuan nasional. Dalam pengertian lain, pembangunan mewujudkan nasional dapat diartikan sebagai rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan nasional dapat diartikan sebagai rangkaian upaya pembangunan yang untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional.
Pelasanaan pembangunan mewujudkan aspek kehidupan bangsa, yaitu aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan secara berencana, menyeluruh, nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih maju. Oleh karena itu, sesungguhnya pembangunan nasional merupakan pencerminan kehendak untuk terus menerus meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan negara yang maju dan demokrasi berdasarkan Pancasila.
Pembangunan nasional dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan nasional seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu.....melindungi segenap bangsa Indonesia dan sekuruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mecerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melasanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial serta mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana termaktub dalam alinea II Pembukaan UUD 1945.
          3.2  Mutu Lingkungan Hidup Dengan Resiko
          Pengertian tentang mutu lingkungan sangatlah penting,karena merupakan dasar dan pedoman untuk mancapai tujuan pengelolaan lingkungan.Berbicara mengenai lingkungan pada dasarnya adalah berbicara mengenai mutu lingkungan.Namun dalam hal itu apa yang dimaksud dengan mutu lingkungan tidaklah jelas,karena tidak diuraikan secara jelas,mutu lingkungan hanyalah dikaitkan dengan masalah lingkungan,misalnya pencemaran,erosi dan banjir.Dengan kata lain mutu lingkungan itu diuraikan secara negative,yaitu apa yang tidak kita kehendaki,seperti air tercemar.Agar kita dapat mengelola lingkungan dengan baik,kita tidak saja perlu mengetahui apa yang tidak kita kehendaki.Dengan demikian kita dapat mengetahui kearah mana lingkungan itu ingin kita kembangkan untuk mendapatkan mutu yang kita inginkan.
          Tidak mudah untuk menentukan apa yang dimaksud dengan mutu lingkungan,oleh karena persepsi orang terhadap mutu lingkungan berbeda-beda.Dengan singkat dapatlah dikatakan mutu lingkungan yang baik membuat orang kerasaan hidup dilingkungan tersebut.Perasaan itu disebabkan karena orang mendapatkan rizki yang cukup,iklim dan factor alamiah lainnya yang sesuai dan masyarakat yang cocok pula.Misalnya,seorang yang karena perkerjaan nya harus pindah ketempat lain,setelah pension ia ingin kembali lagi ke tempat yang kerasan itu.
          Pengelolaa lingkungan untuk mendapatkan kondisi optimum didasarkan pada pertimbangan untung rugi.Orang bersedia untuk mengurangi atau mengorbankan suatu keuntungan untuk mendapatkan keuntungan lain atau mengurangi suatu kerugian.Dengan demikian pada hakekatnya orang menganalisis manfaat dan resiko lingkungan agar kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi secara optimum.Berdasarkan analisi tersebut mutu lingkungan dapatlah diartikan sebagai kondisi lingkungan dalam hubungannya dengan mutu hidup dalam suatu lingkungan tertentu,makin tinggi pula derajat mutu lingkungan tersebut dan sebaliknya.
3.3 Kesadaran Lingkungan
          Masalah lingkungan hidup merupa­kan suatu fenomena besar yang memerlukan perhatian khusus dari kita semua. Setiap orang di­harapkan berpartisipasi dan bertanggung jawab untuk mengatasinya. Secara sederhana, dengan meman­dang sekitar kita, maka terlihat banyak­nya sampah yang dibiarkan berserakan di sepanjang jalan, di halaman rumah, di parit, di pasar- pasar atau tempat-tem­pat kosong sekitar permukiman. Tum­pukan sampah tersebut akan menjadi tempat bersarangnya lalat, nyamuk dan binatang lain, mengeluarkan bau tidak enak, dan menjadi sumber penyebaran penyakit. 

Beberapa daerah di perdesaan, terlihat semakin kritis dan ger­sangnya tanah serta perbukitan akibat penggundulan hutan dan semakin ke­ruhnya air sungai karena erosi tanah. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang lingkungan hidup menyebabkan banyaknya kejadian yang merugikan kita sendiri baik secara langsung mau­pun tidak langsung. Penggundulan bu­kit dan pembabatan hutan telah menga­kibatkan banjir pada musim hujan, ta­nah longsor, rusaknya panen, kebakaran hutan pada musim kemarau serta keke­ringan yang berkepanjangan. 

Melihat kenyataan dewasa ini, dimana banyak fenomena alam yang sangat memilukan seperti tanah longsor, banjir, gempa dan sebagainya di beberapa daerah di Indonesia, ada beberapa hal yang seyogianya mendapat perhatian serius, antara lain: 
1.                       Rendahnya kesadaran masya­rakat akan lingkungan

Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai anggota masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan seki­tarnya, misalnya dengan membuang sampah seenaknya di jalanan, atau meletakkan sampah di pinggir jalan seolah bukan miliknya lagi. 
Banyak yang tidak menyadari bahwa pola kehidupan modern saat ini sangat mempengaruhi lingkungan dan kondisi bumi secara keseluruhan. Kemakmuran yang semakin tinggi telah memberikan fasilitas hidup semakin mudah melalui perkembangan teknologi. Akibatnya penggunaan listrik terutama untuk keperluan rumah tangga menjadi sangat besar dan terus menerus seperti lemari es, mesin cuci, komputer, AC, audio dan sebagainya. Sedangkan kebiasaan shopping atau memborong belanjaan menyebabkan bertumpuknya sampah kantong plastik, piring, cangkir atau botol plastik, dan sebagainya. 

2.                       Tidak tegasnya pemerintah me­laksanakan peraturan dan atau bel­um lengkapnya perangkat perun­dangan.
 
Sering peraturan perundangan di­buat terlambat dan baru muncul setel­ah terjadi sesuatu yang merugikan masyarakat. Di samping itu peraturan yang sudah ada pelaksanaannya tidak tegas yang menyebabkan peraturan­ya menjadi mandul. Sebagai contoh banyak peraturan & perundangan yang menyangkut Kehutanan baik menyangkut pelestarian, pemanfaatan dan sebagainya, namun dalam pelaksanaannya masih tetap saja ribet dan pabaliut. Akhirnya tetap saja penggundulan hutan berjalan terus, banjirpun dimana-mana. 

3.                       Perhatian dan usaha penang­gulangan lingkungan. 

Untuk menanggulangi masalah lingkungan diperlukan perhatian selur­uh masyarakat, pemerintah, maupun swasta. Hal ini terkait dengan ling­kungan itu sendiri yang melibatkan seluruh aspek kehidupan manusia tanpa mengenal batas, sehingga perlu dipelihara dan ditata. Betapapun melimpahnya sum­ber alam, tidaklah hanya milik kita endiri, tetapi juga milik generasi mendatang. 


          3.4  Hubungan Lingkungan Dengan Pembangunan
Sumber daya alam ataupun lingkungan hidup pada dasarnya memang merupakan sumber yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan makhluk hidup, tak hanya manusia, namun seluruh makhluk hidup. Sumber daya alam sendiri menyediakan banyak sekali hal-hal yang kita butuhkan, ataupun sekedar memenuhi segala keinginan kita.Lingkungan, lingkungan adalah tempat dimana kita melakukan segala kehidupan ataupun aktifitas kita.Tentu bila membicarakan lingkungan atau tempat, pasti berhubungan erat dengan pembangunan.Pembangunan dan lingkungan hidup tentu saja menjadi acuan untuk menentukan berbagai jenis kegiatan agar tetap terciptanya keseimbangan antara satu dengan yang lain. Hubungan lingkungan hidup dengan pembangunan tentu saja tidak hanya dilihat dari 1 aspek, namun berbagai aspek.
Hubungan lingkungan hidup dengan pembangunan demi peningkatan pengendalian dampak:
·         Melakukan berbagai pertimbangan dalam memberikan sebuah ijin lokasi bagi sebuah industry.
·         Lebih meningkatkan teknologi tradisional yang masih memberi dampak buruk yang tidak terlalu besar terhadap lingkungan.
·         Lebih meningkatkan kesadaran para warga di perkotaan untuk menjadi lingkungan agar bersih dan lebih sehat.
·         Memanfaatkan segala alat tradisional yang masih memelihara dan menjaga lingkungan hidup.
·         Meningkatkan peraturan ijin usaha yang menimbulkan dampak negative bagi lingkungan.
Hubungan yang mendasar antara lingkungan hidup dan pembangunan memang apabila kita tidak bijaksana dalam melakukan pembangunan, lingkungan akan cepat rusak, seperti hutan-hutan ditebang demi perluasan lahan, akibatnya global warning, iklim menjadi ekstrim, suhu di bumi semakin panas, hewan punah, dan masih banyak lagi, mungkin tidak ada kata terlambat, hanya saja sekarang kita memang harus lebih berhati-hati dalam membangun berbagai saran dan prasarana. Jangan sampai hal itu akan menjadi penyumbang kerusakan lingkungan.
3.5  Pencemaraan Dan Perusakan Lingkungan Hidup Oleh Proses    
       Pembangunan        

Pada hakekatnya hubungan manusia dengan alam harus seimbang, manusia sangat bergantung pada seluruh hasil dari alam. Contoh paling sederhana adalah air, jika tidak ada air di bumi ini maka tidak akan ditemukan kehidupan di dalamnya. Dalam konteks pembangunan seringkali manusia tidak memikirkan akibat yang terjadi dengan alam atau lingkungan sekitarnya. Memang dalam suatu proyek/proses pembangunan seringkali kita mengorbankan lingkungan/alam demi melancarkan proses pembangunan. Contohnya antara lain penebangan hutan, penggalian tanah dll. Serta bisa juga merugikan orang orang/penduduk yang ada di sekitar proyek tersebut. Berikut adalah contoh-contoh kerusakan/masalah yang ditimbulkan akibat pembangunan.
Menurut Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2010 yang dimaksud dengan pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang.

Penggunaan sumberdaya alam yang tidak sesuai dengan karakteristik dan dinamikanya, juga kecenderungan untuk mengabaikan eksternalitasnya sehingga sumberdaya alam dan ongkos eksploitasinya cenderung dihargai lebih rendah (under value) dapat berakibat pada kerusakan sumberdaya alam yang bersangkutan, yang apabila tidak segera dilakukan kebijakan untuk pencegahannya dapat saja menyebabkan sumberdaya tersebut terdeplesi.  Kerusakan sumberdaya hutan merupakan salah satu contoh ilustratif yang mudah kita cermati.Pengrusakan hutan adalah semua kegiatan yang menyebabkan timbulnya kerusakan pada sumberdaya hutan baik yang disebabkan oleh api (kebakaran), bencana alam, penyakit dan juga termasuk usaha eksploitasi sumberdaya hutan secara berlebihan.