BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Indonesia merupakan
jumlah penduduk yang banyak dapat dilihat dari sensus penduduk yang dilakukan
setiap tahun mengalami peningkatan.Pengetahuan tentang kependudukan dikenal
sebagai istilah karakteristik penduduk yang berpengaruh penting terhadap sosial
ekonomi penduduk.Pertumbuhan penduduk yang semakin banyak ini sangat
berpengaruh terhadap ekonomi karena masyarakat membutuhkan pengahasilan agar
melajutkan hidupnya.
Menghadapi hal ini maka
masyarakat harus mempunyai kreatifitas agar bisa membuat trobosan baru di
generasi-generasi berikutnya.Banyak dari sekitar kita yang mencoba untuk
berkembang khususnya pemuda di Indonesia yang mempunyai ide kreatif bahkan
sampai di akui dunia dengan kreatifitasnya di berbagai bidang seperti teknologi
dan pemasaran produk hasil design sendiri maka dalam hal ini dapat membantu
untuk perkembangan Indonesia di bidang ekonomi,serta dapat membantu dalam
mengatasi perkembangan penduduk yang semakin meningkat supaya masyarakat dapat
membuat kreatifitas positif agar dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat
itu sendiri.
B. Rumusan
Masalah
Berikut ini hal-hal yang harus di amati
dalam perkembangan penduduk Indonesia :
a. Perkembangan
penduduk Indonesia
b. Teknologi
dan pengetahuan lingkungan
BAB II
PERKEMBANGAN PENDUDUK INDONESIA
2.1
Landasan Perkembangan Penduduk Indonesia
Penduduk
adalah orang atau orang-orang yang mendiami suatu tempat (kampung, negara, dan
pulau) yang tercatat sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku di
tempat tersebut. Berdasarkan tempat lahir dan lama tinggal penduduk suatu
daerah dapat dibedakan menjadi empat golongan, yaitu penduduk asli, penduduk
pendatang, penduduk sementara, dan tamu. Penduduk asli adalah orang yang
menetap sejak lahir. Penduduk pendatang adalah orang yang menetap, tetapi lahir
dan berasal dari tempat lain. Penduduk sementara adalah orang yang menetap
sementara waktu dan kemungkinan akan pindah ke tempat lain karena alasan
pekerjaan, sekolah, atau alasan lain. Adapun tamu adalah orang yang berkunjung
ke tempat tinggal yang baru dalam rentang waktu beberapa hari dan akan kembali
ke tempat asalnya.
Mendasari
perkembangan penduduk di Indonesia adalah banyaknya masyarakat yang menikahkan
anaknya yang masih muda. Dan gagalnya program keluarga berencana yang di usung
oleh pemerintah untuk menekan jumlah penduduk. Karena factor – factor tersebut
tidak berjalan dengan semestinya, maka penduduk Indonesia tidak terkendali
dalam perkembangannya.Karena perkembangan penduduk yang sangat tidak
terkendali, maka banyak terjadinya kemiskinan, pengangguran, kriminalitas,
gelandangan, anak jalanan, dan sebagainya. Masalah permukiman yang tidak
efisien lagi. Banyaknya rumah yang lingkungannya kumuh dapat menyebabkan
berbagai macam penyakit.
2.2 Pertambahan Penduduk dan Lingkungan Pemukiman
Faktor pertambahan penduduk tidak terkontrol maka akan
mengakibatkan masalah-masalah sosial.Dampak pada lingkungan adalah keterbatasan
lahan untuk pemukiman penduduk.Selain itu pada suatu lingkungan tertentu
terdapat pengrusakan lingkungan dan prasarana pemukiman yang tidak
teratur.masalah-masalah seperti ini biasanya terdapat dikota-kota besar,yang
mana lahan-lahan yang kosong sering dialih fungsikan menjadi pemukiman
penduduk.Akibatnya tata kota menjadi tidak teratur yang mengakibatkan
adanya:banjir,penyakit,dll.
2.3 Pertumbuhan Penduduk dan Tingkat Pendidikan
Factor pendidikan juga menjadi masalah saat terjadi
pertumbuhan pendudukan yang pesat atau ledakan penduduk,banyak anak yang putus
sekolah karena ekonomi keluarga yang kurang mampu.Pendidikan sangat diperlukan
untuk mengembangkan suatu negara supaya lebih maju dan berkembang.Penerus
bangsa harus menjalani pendidikan yang baik sesuai dengan kewajiban sebagai
seorang pelajar.Negara ini sangat membutuhkan penerus bangsa yang cerdas dan
kreatif supaya bisa bersaing dengan negara-negara lain maka dari itu penerus
bangsa harus menjalankan pendidikan.
2.4 Pertumbuhan Penduduk dan Penyakit yang Berkaitan dengan
Lingkungan
Hidup
Menjamin kesehatan bagi semua
orang di lingkunan yang sehat, perlu jauh lebih banyak daripada hanya penggunaan teknologi medikal, atau
usaha sendiri dalam semua sektor kesehatan.usaha dari semua sektor, termasuk masyarakat,diperlukan untuk pengembangan
pembangunan sosial ekonomi yang berkelanjutan dan manusiawi, menjamin dasar lingkungan hidup dalam menyelesaikan masalah kesehatan.Seperti semua makhluk hidup, manusia juga
bergantung pada lingkungannya untuk memenuhikeperluan!keperluan
kesehatan dan kelangsungan hidup.Kesehatanlah yang rugi apabila lingkungan
tidak lagi memenuhi kebutuhan manusia akan
makanan, air, sanitasi, dan tempat perlindungan yang cukup dan aman karena kurangnya sumber atau distribusi yang tidak merata.Kesehatanlah yang rugi apabila orang menghadapi
unsur lingkungan yang tidak ramah.
2.5 Pertumbuhan Penduduk dan Kelaparan
Proses pemiskinan dan pelaparan global sesungguhnya
bukan hasil dari konspirasi jangka pendek, tapi merupakan hasil dari
strategi global yang diterapkan sejak abad 19 untuk mencapai tujuan-tujuan
ekonomi dan politis. Motifnya, karena negara-negara Barat mengkhawatirkan pertumbuhan
penduduk dunia yang cepat sehingga akan berdampak mengurangi ketersediaan
sumber alam dan bahan-bahan baku yang dibutuhkan oleh negara-negara
industri maju untuk memelihara tingkat kesejahteraannya. Sedangkan
tujuannya adalah untuk menjaga hegemoni Barat dan AS atas rakyat di
negara-negara berkembang.
Dampak atau efek dikarenakan kelaparan dunia sangat banyak.
Sebagai contoh dampak untuk warga negara yang terkena kelaparan di dunia adalah
terkenanya berbagai macam penyakit yang menyerang tubuh warga negara setempat
dan yang terakhir adalah dampak yang paling parah untuk warga negara yaitu
kematian karena tidak makan berhari-hari yang mengakibatkan tubuh menjadi kurus
kering, masuknya berbagai penyakit ke dalam tubuh warga dan berakhir dengan
meningkatnya jumlah kematian yang meningkat dan yang terakhir adalah dampak
untuk suatu negara karena kelaparan di dunia adalah perekonomian negara akan
terus menurun, warga negara akan berkurang karena kematian yang disebabkan oleh
kelaparan.Warga negara akan mengajukan protes kepada pemerintah negara yang
terkena kelaparan karena cadangan makanan sudah berkurang bahkan habis.
2.6 Kemiskinan dan Keterbelakangan
Tantangan selanjutnya adalah otonomi daerah. di
mana hal ini mempunyai peran yang sangat signifikan untuk mengentaskan atau
menjerumuskan masyarakat dari kemiskinan. Sebab ketika meningkatnya peran
keikutsertaan pemerintah daerah dalam penanggulangan kemiskinan. maka tidak
mustahil dalam jangka waktu yang relatif singkat kita akan bisa mengentaskan
masyarakat dari kemiskinan pada skala nasional terutama dalam mendekatkan
pelayanan dasar bagi masyarakat. Akan tetapi ketika pemerintah daerah kurang
peka terhadap keadaan lingkungan sekitar, hal ini sangat berpotensi sekali
untuk membawa masyarakat ke jurang kemiskinan, serta bisa menimbulkan bahaya
laten dalam skala Nasional.
BAB III
ILMU TEKNOLOGI DAN
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
3.1 Keberlanjutan Pembangunan
Pembangunan
nasioanal adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat,
bangsa, dan negara yang sekaligus merupakan proses pembangunan keseluruhan
sistem penyelenggaraan negara untuk mewujudkan tujuan nasional. Dalam
pengertian lain, pembangunan mewujudkan nasional dapat diartikan sebagai
rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan nasional dapat diartikan
sebagai rangkaian upaya pembangunan yang untuk melaksanakan tugas mewujudkan
tujuan nasional.
Pelasanaan pembangunan mewujudkan aspek kehidupan bangsa, yaitu aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan secara berencana, menyeluruh, nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih maju. Oleh karena itu, sesungguhnya pembangunan nasional merupakan pencerminan kehendak untuk terus menerus meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan negara yang maju dan demokrasi berdasarkan Pancasila.
Pelasanaan pembangunan mewujudkan aspek kehidupan bangsa, yaitu aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan secara berencana, menyeluruh, nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih maju. Oleh karena itu, sesungguhnya pembangunan nasional merupakan pencerminan kehendak untuk terus menerus meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan negara yang maju dan demokrasi berdasarkan Pancasila.
Pembangunan nasional
dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan nasional seperti termaktub dalam Pembukaan
UUD 1945 alinea IV, yaitu.....melindungi segenap bangsa Indonesia dan sekuruh
tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mecerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melasanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial serta mewujudkan cita-cita bangsa
sebagaimana termaktub dalam alinea II Pembukaan UUD 1945.
3.2 Mutu Lingkungan Hidup Dengan Resiko
Pengertian tentang mutu lingkungan
sangatlah penting,karena merupakan dasar dan pedoman untuk mancapai tujuan
pengelolaan lingkungan.Berbicara mengenai lingkungan pada dasarnya adalah
berbicara mengenai mutu lingkungan.Namun dalam hal itu apa yang dimaksud dengan
mutu lingkungan tidaklah jelas,karena tidak diuraikan secara jelas,mutu
lingkungan hanyalah dikaitkan dengan masalah lingkungan,misalnya
pencemaran,erosi dan banjir.Dengan kata lain mutu lingkungan itu diuraikan
secara negative,yaitu apa yang tidak kita kehendaki,seperti air tercemar.Agar
kita dapat mengelola lingkungan dengan baik,kita tidak saja perlu mengetahui
apa yang tidak kita kehendaki.Dengan demikian kita dapat mengetahui kearah mana
lingkungan itu ingin kita kembangkan untuk mendapatkan mutu yang kita inginkan.
Tidak mudah untuk menentukan apa yang
dimaksud dengan mutu lingkungan,oleh karena persepsi orang terhadap mutu
lingkungan berbeda-beda.Dengan singkat dapatlah dikatakan mutu lingkungan yang
baik membuat orang kerasaan hidup dilingkungan tersebut.Perasaan itu disebabkan
karena orang mendapatkan rizki yang cukup,iklim dan factor alamiah lainnya yang
sesuai dan masyarakat yang cocok pula.Misalnya,seorang yang karena perkerjaan
nya harus pindah ketempat lain,setelah pension ia ingin kembali lagi ke tempat
yang kerasan itu.
Pengelolaa lingkungan untuk
mendapatkan kondisi optimum didasarkan pada pertimbangan untung rugi.Orang
bersedia untuk mengurangi atau mengorbankan suatu keuntungan untuk mendapatkan
keuntungan lain atau mengurangi suatu kerugian.Dengan demikian pada hakekatnya orang
menganalisis manfaat dan resiko lingkungan agar kebutuhan hidupnya dapat
terpenuhi secara optimum.Berdasarkan analisi tersebut mutu lingkungan dapatlah
diartikan sebagai kondisi lingkungan dalam hubungannya dengan mutu hidup dalam
suatu lingkungan tertentu,makin tinggi pula derajat mutu lingkungan tersebut
dan sebaliknya.
3.3
Kesadaran Lingkungan
Masalah
lingkungan hidup merupakan suatu fenomena besar yang memerlukan perhatian
khusus dari kita semua. Setiap orang diharapkan berpartisipasi dan bertanggung
jawab untuk mengatasinya. Secara sederhana, dengan memandang sekitar kita,
maka terlihat banyaknya sampah yang dibiarkan berserakan di sepanjang jalan,
di halaman rumah, di parit, di pasar- pasar atau tempat-tempat kosong sekitar
permukiman. Tumpukan sampah tersebut akan menjadi tempat bersarangnya lalat,
nyamuk dan binatang lain, mengeluarkan bau tidak enak, dan menjadi sumber
penyebaran penyakit.
Beberapa daerah di perdesaan, terlihat semakin kritis dan gersangnya tanah serta perbukitan akibat penggundulan hutan dan semakin keruhnya air sungai karena erosi tanah. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang lingkungan hidup menyebabkan banyaknya kejadian yang merugikan kita sendiri baik secara langsung maupun tidak langsung. Penggundulan bukit dan pembabatan hutan telah mengakibatkan banjir pada musim hujan, tanah longsor, rusaknya panen, kebakaran hutan pada musim kemarau serta kekeringan yang berkepanjangan.
Melihat kenyataan dewasa ini, dimana banyak fenomena alam yang sangat memilukan seperti tanah longsor, banjir, gempa dan sebagainya di beberapa daerah di Indonesia, ada beberapa hal yang seyogianya mendapat perhatian serius, antara lain:
Beberapa daerah di perdesaan, terlihat semakin kritis dan gersangnya tanah serta perbukitan akibat penggundulan hutan dan semakin keruhnya air sungai karena erosi tanah. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang lingkungan hidup menyebabkan banyaknya kejadian yang merugikan kita sendiri baik secara langsung maupun tidak langsung. Penggundulan bukit dan pembabatan hutan telah mengakibatkan banjir pada musim hujan, tanah longsor, rusaknya panen, kebakaran hutan pada musim kemarau serta kekeringan yang berkepanjangan.
Melihat kenyataan dewasa ini, dimana banyak fenomena alam yang sangat memilukan seperti tanah longsor, banjir, gempa dan sebagainya di beberapa daerah di Indonesia, ada beberapa hal yang seyogianya mendapat perhatian serius, antara lain:
1.
Rendahnya kesadaran masyarakat akan
lingkungan
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai anggota masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya, misalnya dengan membuang sampah seenaknya di jalanan, atau meletakkan sampah di pinggir jalan seolah bukan miliknya lagi.
Banyak yang tidak menyadari bahwa pola kehidupan modern saat ini sangat mempengaruhi lingkungan dan kondisi bumi secara keseluruhan. Kemakmuran yang semakin tinggi telah memberikan fasilitas hidup semakin mudah melalui perkembangan teknologi. Akibatnya penggunaan listrik terutama untuk keperluan rumah tangga menjadi sangat besar dan terus menerus seperti lemari es, mesin cuci, komputer, AC, audio dan sebagainya. Sedangkan kebiasaan shopping atau memborong belanjaan menyebabkan bertumpuknya sampah kantong plastik, piring, cangkir atau botol plastik, dan sebagainya.
2.
Tidak tegasnya pemerintah melaksanakan
peraturan dan atau belum lengkapnya perangkat perundangan.
Sering peraturan perundangan dibuat terlambat dan baru muncul setelah terjadi sesuatu yang merugikan masyarakat. Di samping itu peraturan yang sudah ada pelaksanaannya tidak tegas yang menyebabkan peraturanya menjadi mandul. Sebagai contoh banyak peraturan & perundangan yang menyangkut Kehutanan baik menyangkut pelestarian, pemanfaatan dan sebagainya, namun dalam pelaksanaannya masih tetap saja ribet dan pabaliut. Akhirnya tetap saja penggundulan hutan berjalan terus, banjirpun dimana-mana.
3.
Perhatian dan usaha penanggulangan
lingkungan.
Untuk menanggulangi masalah lingkungan diperlukan perhatian seluruh masyarakat, pemerintah, maupun swasta. Hal ini terkait dengan lingkungan itu sendiri yang melibatkan seluruh aspek kehidupan manusia tanpa mengenal batas, sehingga perlu dipelihara dan ditata. Betapapun melimpahnya sumber alam, tidaklah hanya milik kita endiri, tetapi juga milik generasi mendatang.
3.4
Hubungan Lingkungan Dengan Pembangunan
Sumber daya alam
ataupun lingkungan hidup pada dasarnya memang merupakan sumber yang sangat
penting bagi kelangsungan kehidupan makhluk hidup, tak hanya manusia, namun
seluruh makhluk hidup. Sumber daya alam sendiri menyediakan banyak sekali
hal-hal yang kita butuhkan, ataupun sekedar memenuhi segala keinginan
kita.Lingkungan, lingkungan adalah tempat dimana kita melakukan segala
kehidupan ataupun aktifitas kita.Tentu bila membicarakan lingkungan atau
tempat, pasti berhubungan erat dengan pembangunan.Pembangunan dan lingkungan
hidup tentu saja menjadi acuan untuk menentukan berbagai jenis kegiatan agar
tetap terciptanya keseimbangan antara satu dengan yang lain. Hubungan
lingkungan hidup dengan pembangunan tentu saja tidak hanya dilihat dari 1
aspek, namun berbagai aspek.
Hubungan
lingkungan hidup dengan pembangunan demi peningkatan pengendalian dampak:
·
Melakukan berbagai pertimbangan
dalam memberikan sebuah ijin lokasi bagi sebuah industry.
·
Lebih meningkatkan teknologi
tradisional yang masih memberi dampak buruk yang tidak terlalu besar terhadap
lingkungan.
·
Lebih meningkatkan kesadaran para
warga di perkotaan untuk menjadi lingkungan agar bersih dan lebih sehat.
·
Memanfaatkan segala alat tradisional
yang masih memelihara dan menjaga lingkungan hidup.
·
Meningkatkan peraturan ijin usaha
yang menimbulkan dampak negative bagi lingkungan.
Hubungan
yang mendasar antara lingkungan hidup dan pembangunan memang apabila kita tidak
bijaksana dalam melakukan pembangunan, lingkungan akan cepat rusak, seperti
hutan-hutan ditebang demi perluasan lahan, akibatnya global warning, iklim
menjadi ekstrim, suhu di bumi semakin panas, hewan punah, dan masih banyak
lagi, mungkin tidak ada kata terlambat, hanya saja sekarang kita memang harus
lebih berhati-hati dalam membangun berbagai saran dan prasarana. Jangan sampai
hal itu akan menjadi penyumbang kerusakan lingkungan.
3.5 Pencemaraan
Dan Perusakan Lingkungan Hidup Oleh Proses
Pembangunan
Pada hakekatnya hubungan manusia dengan alam harus seimbang,
manusia sangat bergantung pada seluruh hasil dari alam. Contoh paling sederhana
adalah air, jika tidak ada air di bumi ini maka tidak akan ditemukan kehidupan
di dalamnya. Dalam konteks pembangunan seringkali manusia tidak memikirkan
akibat yang terjadi dengan alam atau lingkungan sekitarnya. Memang dalam suatu
proyek/proses pembangunan seringkali kita mengorbankan lingkungan/alam demi
melancarkan proses pembangunan. Contohnya antara lain penebangan hutan,
penggalian tanah dll. Serta bisa juga merugikan orang orang/penduduk yang ada
di sekitar proyek tersebut. Berikut adalah contoh-contoh kerusakan/masalah yang
ditimbulkan akibat pembangunan.
Menurut Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 dan Peraturan
Pemerintah Nomor 22 tahun 2010 yang dimaksud dengan pertambangan adalah
sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan
pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi,
studi kelayakan, konstruksi, penambangan dan pemurnian, pengangkutan dan
penjualan, serta kegiatan pascatambang.
Penggunaan sumberdaya alam yang tidak sesuai dengan
karakteristik dan dinamikanya, juga kecenderungan untuk mengabaikan
eksternalitasnya sehingga sumberdaya alam dan ongkos eksploitasinya cenderung
dihargai lebih rendah (under value) dapat berakibat pada kerusakan sumberdaya
alam yang bersangkutan, yang apabila tidak segera dilakukan kebijakan untuk
pencegahannya dapat saja menyebabkan sumberdaya tersebut terdeplesi.
Kerusakan sumberdaya hutan merupakan salah satu contoh ilustratif yang mudah
kita cermati.Pengrusakan hutan adalah semua kegiatan yang menyebabkan timbulnya
kerusakan pada sumberdaya hutan baik yang disebabkan oleh api (kebakaran),
bencana alam, penyakit dan juga termasuk usaha eksploitasi sumberdaya hutan
secara berlebihan.