Senin, 25 Januari 2016

BAB 9.ILMU PENGETAHUAN,TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN

BAB 9. ILMU PENGETAHUAN,TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN
A.    ILMU PENETAHUAN
Pengertian pengetahuan sebagai istilah filsafat tidaklah sederhana karena bermacam-macam pandangan dan teori (epistemology), di antaranya pandangan Aristoteles ,bahwa pengetahuan meruapakan pengetahuan yang dapat diinderai dan dapat merangsang budi.Menurut Decartes ilmu pengetahuan merupakan serba budi : oleh Bacon dan David Home diartikan sebagai pengalaman indera dan bantin ; menurut Immanuel Kant pengetahuan merupakan antara budi dan pengalaman ; dan teori Phyroo mengatakan ,bahwa tidak ada kepastian dalam pengetahuan .Dari  berbagai macam pandangan tentang pengetahuan diperoleh sumber-sumber pengetahuan berupa ide,kenyataan,kegiatan akal-budi pengalaman,sintesis budi, atau meragukan karena tak adanya sarana untuk mencapai pengetahuan yang pasti.  
Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan objektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah.Bukan membahas tujuan ilmu, melainkan mendukung dalam mencapai tujuan ilmu itu sendiri, sehingga benar-benar objektif , terlepas dari prasangka pribadi yang bersifat subjektif.Sikap yang bersifat ilmiah itu meliputi 4 hal :
1.      Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga mencapai pengetahuan ilmu yang objektif.
2.      Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya di dukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis.
3.      Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap alat indera dan budi yang digunakan untuk mencapai ilmu.
4.      Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori , maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian , namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.

B.     TEKNOLOGI

Dalam konsep yang pragmatis dengan kemungkinan berlaku secara akademis dapatlah dikatakan, bahwa ilmu pengetahuan (body of knowledge), dan teknologi sebagai suatu seni (state of art) yang mengadung pengertian berhubungan dengan proses produksi; menyangkut cara bagaimana berbagai sumber,tanah,modal,tenaga kerja dan keterampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi.
Fenomena teknik pada masyarakat kini, menurut sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.       Rasionalitas,artinya tindakan spontak oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional.
b.      Artifisialitas , artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah.
c.       Otomatisme , artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan serba otomatis.Demikian pula dengan teknik mampu mengelimkinasikan kegiatan non-teknis menjadi.
d.      Teknik berkembang pada suatu kebudayaan.
e.       Monisme, artinya semua teknik bersatu , saling berinteraksi dan saling bergantung
f.       Universalisme , artinya teknik melampaui batas –batas kebudayaan dan ediologi,bahkan dapat menguasai kebudayaan.
g.      Otonomi , artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
Teknologi tepat guna sering tidak berdaya menghadapi teknologi barat,yang sering masuk dengan ditunggangi oleh segelintir orang atau kelompok yang bermodal besar.Ciri-ciri teknologi barat tersebut adalah :
1.      Serba intensif dalam segala hal,seperti modal, organisasi , tenaga kerja dan lain-lain,sehingga lebih akrab dengan kaum elit dari pada dengan buruh itu sendiri.
2.      Dalam struktur sosial, teknologi barat bersifat melestarikan sifat kebergantungan.
3.      Kosmologi atau pandangan teknologi barat adalah : menganggap dirinya sebagai pusat yang lain feriferi, waktu berkaitan dengan kemajuan secara linier, memahami realitas secara terpisah dan berpandangan manusia sebagai tuan atau mengambil jarak dengan alam.

C.     ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN NILAI
Ilmu pengetahuan dan teknologi sering diakaitkan dengan nilai atau moral.Hal ini besar perhatiannya tatkala dirasakan dampaknya melalui kebijaksanaan pembangunan,yang pada hakikatnya adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknolgi.Ilmu adalah diperoleh melalui kegiatan metode ilmiah atau epistemology.Jadi,epistemology merupakan pembahasan bagaimana mendapatkan pengetahuan.Epistemologi ilmu terjamin dalam kegiatan metode ilmiah.Metode ilmiah adalah kegiatan menyusun tubuh pengetahuan yang bersifat logis,penjabaran hipotesis dengan deduksi dan verifikasi atau menguji kebenarnya secara factual; sehingga kegiatannya disingkat menjadi logis-hipotesis-verifikasi atau deduksi-hipotesis-verifikasi.Sedangkan pengetahuan adalah pikiran atau pemahaman di luar atau tanpa kegiatan metode ilmiah,sifatnya dapat dogmatis ,banyak spekulasi dan tidak berpijak pada kenyataan empiris.Sumber pengetahuan dapat berupa hasil pengalaman berdasarkan akan sehat (common sense) yang disertai mencoba-coba, intuisi (pengetahuan yang diperoleh tanpa penbalaran) dan wahyu (merupakan pengetahuan yang di berikan tuhan kepada para nabi atau utusannya).


D.    KEMISKINAN
Kemiskinan merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa,sebagai inspirasi dasar dan perjuangan akan kemerdekaan bangsa, dan motivasi fundamental dari cita-cita menciptakan masyarakat adil dan makmur.
Atas dasar ukuran ini maka mereka yang hidup dibawah gasris kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut ;
a.       Tidak memiliki factor produksi sendiri seperti tanah,modal,keterampilan.
b.      Tidak memiliki kemingkinan untuk memperoleh asset produksi degan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan atau modal usaha.
c.       Tingkat pendidikan mereka rendah,tidak sampai tamat sekolah dasar karena harus membantu orang tua mencari tambahan penghasilan.
d.      Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas self employed berusaha apa saja.
e.       Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai keterampilan.
Kalau kita menganut teori fungsional dari statifikasi (tokohnya davis) maka kemiskinan pun memiliki sejumlah fungsi yaitu :
a.       Fungsi ekonomi : penyediaan tenaga untuk pekerjaan tertentu, menimbulkan dana sosial membuka lapangan kerja baru dan memanfaatkan barang bekas (masyarakat pemulung)
b.      Fungsi sosial : menimbulkan altruism (kebaikan spontan) dan perasaan,sumber imajinasi kesulitan hidup bagi si kaya,sebagai ukuran kemajuan bagi kelas lain dan merangsang munculnya badan amal.
c.       Fungsi kultural : sumber inspirasi kebajaksaan tennokrat dan sumber inspirasi sastrawan dan memperkaya budaya saling mengayomi antar sesame manusia.
d.      Fungsi politik : berfungsi sebagai kelompok gelisah atau masyarakat marginal untuk musuh bersaing bagi kelompok lain.
Walaupun kemiskinan mempunyai fungsi, bukan berarti manyetujui lembaga tersebut. Tetapi , karena kemiskinan berfungsi maka harus dicarikan fungsi lain sebagai pengganti.

DAFTAR PUSTAKA

e-learning gunadarma

Sabtu, 23 Januari 2016

pertentangan sosial dan integrasi masyarakat

BAB 8.Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

1.      Perbedaan Kepentingan
Pertentangan sosial di dalam masyarakat merupakan salah satu konflik yang biasanya timbul dari berbagai faktor-faktor sosial yang ada di dalam masyarakat itu sendiri. Pertentangan sosial ataupun konflik adalah salah satu konsekuensi dari adanya perbedaan-perbedaan dan tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat misalnya peluang hidup, gengsi, hak istimewa, dan gaya hidup
Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku dari individu. Individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya. Kepentingan ini bersifat esensial bagi kelangsungan kehidupan individu itu sendiri. Jika individu berhasil memenuhi kepentingannya, maka mereka akan merasa puas dan sebaliknya bila gagal akan menimbulkan masalah bagi diri sendiri maupun bagi lingkungannya.

Individu yang berpegang pada prinsipnya saat bertingkah laku, maka kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh individu tersebut dalam masyarakat merupakan kepuasan pemenuhan dari kepentingan tersebut. Oleh karena itu, individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang yang sama persis dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohaninya. Dengan itu, maka akan muncul perbedaan kepentingan pada setiap individu, seperti:
1.Kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang.
2.Kepentingan individu untuk memperoleh harga diri.
3.Kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama.
4.Kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan posisi.
5.Kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain.
6.Kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan didalam kelomponya.
7.Kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri.
8.Kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri.
Dalam hal diatas menunjukkan ketidakmampuan suatu ideologi mewujudkan idealisme yang akhirnya akan melahirkan suatu konflik. Hal mendasar yang dapat menimbulkan suatu konflik adalah jarak yang terlalu besar antara harapan dengan kenyataan pelaksanaan. Perbedaan kepentingan ini tidak secara langsung menyebabkan terjadinya konflik tetapi ada beberapa fase, yaitu Fase Disorganisasi dan Fase.

2. Prasangka, Diskriminasi, dan Ethnosentrisme

a. Prasangka dan diskriminasi
Prasangka dan Diskriminasi dapat merugikan pertumbuh-kembangan dan bahkan integrasi masyarakat. Prasangka mempunyai dasar pribadi, dimana setiap orang memilikinya. Melalui proses belajar dan semakin dewasanya manusia, membuat sikap cenderung membeda-bedakan dan sikap tersebut menjurus kepada prasangka. Apabila individu mempunyai prasangka dan biasanya bersifat diskriminatif terhadap ras yang diprasangka. Jika prasangka disertai dengan agresivitas dan rasa permusuhan, biasanya orang yang bersangkutan mencoba mendiskiminasikan pihak-pihak lain yang belum tentu salah, dan akhirnya dibarengi dengan sifat Justifikasi diri, yaitu pembenaran diri terhadap semua tingkah laku diri.

b. Perbedaan Prasangka dan diskriminasi
Perbedaan Prasangka dan Diskriminasi, prasangka adalah sifat negative terhadap sesuatu. Dalam kondisi prasangka untuk menggapai akumulasi materi tertentu atau untuk status sosial bagi suatu individu atau suatu. Seorang yang berprasangka rasial biasanya bertindak diskriminasi terhadap rasa yang diprasangka.

c. Sebab-sebab timbulnya Prasangka dan Diskriminatif

1.         Dilatar belakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional
Apabila prasangka bisa berkembang lebih jauh sebagai akibat adanya jurang pemisah antara kelompok orang kaya dengan orang miskin.
2.         Bersumber dari faktor kepribadian
Bersifat prasangka merupakan gambaran sifat seseorang. Tipe authorian personality adalah sebagian ciri kepribadian seseorang yang penuh prasangka, dengan ciri-ciri bersifat konservatif dan tertutup.
3.         Perbedaan keyakinan, kepercayaan, dan agama.
Banyak sekali konflik yang ditimbulkan karean agama. Seperti yang kita alami sekarang diseluruh penjuru dunia.
Ethnosentrisme,Yaitu anggapan suatu bangsa/ras yang cenderung menganggap kebudayaan mereka sebagai suatu yang prima, riil, logis, sesuai dengan kodrat alam dan beranggapan bahwa bangsa/ras lain kurang baik dimata mereka. Ethnosentrisme merupakan gejala sosial yang universal.Pertentangan-pertentangan sosial/ketegangan dalam masyarakat.
Mengandung pengertian tingkah laku yang lebih luas daripada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar atau perang. Mengandung tiga taraf :

1.Pada taraf yang terdapat didalam diri seseorang.

2.Pada taraf yang terdapat pada suatu kelompok

3. Pada taraf yang terdapat pada suatu masyarakat.

4. Golongan-golongan Yang Berbeda dan Integrasi Sosial

a.         Masyarakat Majemuk dan National Indonesia terdiri dari :

Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan golongan sosial yang dipersatukan oleh kesatuan nasional yang berwujudkan Negara Indonesia. Aspek-aspek dari kemasyarakatan :

1.Suku bangsa dan kebudayaannya.

2. Agama

3. Bahasa

4. Nasional Indonesia.



Faktor-Faktor terjadinya masalah sosial :

1. Faktor Internal: Faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri, karena biasanya timbul dari suatu perasaan yang dialami oleh seorang individu itu sendiri.

· Kesadaran diri sebagai makhluk sosial

· Tuntutan kebutuhan

· Jiwa dan semangat gotong royong

2. Faktor External: Faktor yang berasal dari luar diri individu itu sendiri, karena biasanya timbul dari suatu masalah yang dialami oleh seorang individu itu sendiri di dalam lingkungan sosialnya.

· Tuntutan perkembangan zaman

· Persamaan kebudayaan

· Terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama

· Persaman visi, misi, dan tujuan

· Sikap toleransi

· Adanya kosensus nilai

· Adanya tantangan dari luar



DAFTAR PUSTAKA


Rabu, 20 Januari 2016

rangkaian logika full adder

RANGKAIAN LOGIKA FULL ADDER



     Untuk membuat rangkaian ini saya mengunakan software EAGEL karena lebih mudah dipahami bagi para pemula seperti saya.Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan cara membuat dan komponen yang di gunakan untuk membuat rangakaian logika full adder mengunakan EAGEL.

1. Tampilan awal klik File > New > Schematic 


2. Tampilan utama seperti dibawah ini 


3. Untuk memasukan kompunen-komponen yang di gunakan untuk rangkaian dapat klik 
    klik Edit > Add. 


    Ketika langkah di atas lakukan anda dapat memilih komponen yang digunakan untuk membuat rangkaian.Karena pada kesempatan kali ini saya akan membuat Rangkaian Logika Full Adder makan saya akan memberikan informasi kepada anda komponen yang saya gunakan untuk membuat rangkaian tersebut. 

a. AND 

b. 2-input EXCLUSIV-OR gate ( memiliki lengkungan pada bagian belakang )




c. 2-input OR gate ( tidak memiliki lengkuangan pada bagian belakang )



d. Connectors ( mengalirkan sumber arus )


     Setelah komponen diatas dimasukan maka anda dapat menyambungkan rangkaian anda dengan menggunakan Tools pada bagian kiri anda.berikut ini Tools yang digunakan untuk menyambungkan suatu rangkaian.

1. Wire / Garis / pengawatan ( penghubung komponen )



2. Junction ( acuan untuk mengubungkan komponen dari pengawatan utama )

   
     Ketika komponen dimasukan anda dapat menghubung-hubungkan komponen dengan cara di atas,maka setelah komponen dihubungkan dengan mengunakan perintah yang sudah di berikan maka pada bagian hasil akan terlihat seperti ini.




TERIMA KASIH 
SEMOGA BERMANFAAT 















Kamis, 14 Januari 2016

gambarteknik2


OP-AMP


     Pembuatan rangkaian ini saya mengunakan software EAGEL karena lebih saya mengerti.Software EAGEL digunakan membuat  desain. Operational Amplifier atau di singkat op-amp merupakan salah satu komponen analog yang popular digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika.


Masuk ke software EAGEL dengan klik File>New>Schematic.Menggunakan Schematic karena desain rangkaian lebih rapih dan menu komponen lebih banyak.


     Ketika sudah masuk dalam tampilan EAGEL maka sudah bisa mendesain rangkaian,sebelum anda merangkai harus tau terlebih dahulu komponen yang digunakan untuk merangkai suatu rangkaian ini,berikut ini adalah komponen – komponennya :

  1. Resistor digunakan untuk menahan arus yang mengalir dalam rangkaian listrik ,serta untuk pengahantar pembangkit arus dan tegangan.

   

   2.  Ground digunakan sebagai penghantar arus listrik ke tanah jika terjadi kebocoran isolasi atau percikan api pada konsleting.


3. Konektor digunakan sebagai penghubung antara perangkat satu dengan perangkat yang lainnya.


4.   Amlplifier digunakan sebagai rangkaian komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum).


     5.  VCC digunakan sebagai tegangan satu daya



      Setelah komponen-komponen di atas, di klik OK satu per satu maka anda bisa menghubungkan semua komponen menggunakan Wire karena kegunaannya untuk pengawatan penghubung komponen-komponen.




Kamis, 07 Januari 2016

RANGKAIAN MULTIVIBRATOR MONOSTABIL

MULTIVIBRATOR MONOSTABIL


     Pembuatan rangkaian MULTIVIBRATOR MONOSTABIL ini saya mengunakan software EAGEL karena lebih saya mengerti.Software EAGEL digunakan membuat  desain  dan layout untuk dicetak dalam papan PCB.


      Masuk ke software EAGEL dengan klik File>New>Schematic.Menggunakan Schematic karena desain rangkaian lebih rapih dan menu komponen lebih banyak.


Ketika sudah masuk dalam tampilan EAGEL maka sudah bisa mendesain rangkaian MULTIVIBRATOR MONOSTABIL untuk menambahakan komponen rangkaian anda bisa menggunakan klik Edit>Add.


sebelum anda merangkai harus tau terlebih dahulu komponen yang digunakan untuk merangkai suatu rangkaian ini,berikut ini adalah komponen – komponennya :

1. Resistor digunakan untuk menahan arus yang mengalir dalam rangkaian listrik ,serta untuk       pengahantar pembangkit arus dan tegangan.


2.  Kapasitor digunakan untuk penyimpan energi sementara dalam bentuk medan listrik.


3. Transistor digunakan sebagai menahan sebagian arus yang mengalir.


4    4. Ground digunakan sebagai penghantar arus listrik ke tanah jika terjadi kebocoran isolasi atau percikan     api pada konsleting.

5    
     5. Konektor digunakan sebagai penghubung antara perangkat satu dengan perangkat yang lain.

         
5  6. Power Supply digunakan  untuk memberikan atau menyuplai arus listrik yang sebelumnya diubah dari      bentuk arus listrik.

7      Setelah komponen-komponen di atas, di klik OK satu per satu maka anda bisa menghubungkan semua komponen menggunakan Wire karena kegunaannya untuk penghubung komponen-komponen.


  
     Hasil rangkaian yang sudah di desain menggunakan komponen – komponen tersebut.